Emosi Juga Perlu Didetoks



Pengalaman dalam kehidupan tiba silih bertukar. Ada yang membahagiakan, banyak juga yang memilukan sebab berbentuk bencana. Jika tidak diatasi dengan cara pas, kejadian buruk akan tersimpan di bawah sadar serta hidup tetap akan dihantui trauma.
Susah, geram, sakit hati, kehilangan, serta dikhianati ialah contoh emosi-emosi negatif. Jika emosi ini terus didesak atau diselinapkan, malah akan memunculkan banyak permasalahan, diantaranya penyakit. "Bila ada yang mengganggu perasaan, itu akan mengganggu situasi fisik," kata Tom Suhalim, ahli aura serta pengobatan. Tom serta percaya, 95 % penyakit dikarenakan depresi.

Sekarang ada bermacam langkah untuk menangani trauma, diantaranya dengan detoksifikasi emosi. Detoksifikasi emosi, menurut Tom, ialah cara pembuangan depresi dari badan.

"Emosi negatif yang terus-terusan didesak akan disimpan dalam memory bawah sadar kita serta menutup saluran energi di badan. Karenanya harus dibikin bersih," tuturnya di antara acara Healing Festival yang diselenggarakan di Tirtayu Jakarta, waktu lalu.

Cara pembuangan "toksin" mental serta emosional itu disebutkan dengan cara energy activator terapi (EAT). "Pembuangannya dapat lewat konsep hipnosis, akupunktur, energi pengobatan bumi, afirmasi, palmistry, eye movement desensitisation response," tutur pria yang berpraktik di Pro-V Clinic Holistik Jakarta ini.

Therapy EAT pada intinya akan mengubah skema meridian badan yang diketahui dalam pengetahuan akupunktur. Dengan therapy ini, skema aura serta cakra badan akan diperbarui. Aura orang yang simpan permasalahan umumnya tidak setimbang.

Cara EAT yang diberi akan sesuai dengan keperluan client. Lama sebentarnya session therapy tergantung pada berat ringannya permasalahan yang ditemui.


Kita semakin senang share serta memperlihatkan kebahagiaan, daripada harus menimbulkan kemarahan atau duka cita. Memang, kesenangan akan bawa situasi yang membahagiakan buat sekelilingnya. Ini berlaku untuk emosi seperti geram yang membuat sekelilingnya berasa terpancing untuk geram.

Geram serta duka cita dicap untuk emosi negatif, yang bawa efek kurang membahagiakan buat seputar. Akhirnya, kita berupaya menutupinya serta memaksanya untuk lenyap dari kita. Walau sebenarnya emosi negatif sekalinya harus dikeluarkan, lho.

1. Seperti juga emosi positif, emosi negatif adalah karunia yang diberi oleh Tuhan 

Emosi yang kita punya ini ialah pemberian dari Tuhan. Yap, emosi negatif sekalinya ialah karunia yang kita peroleh dari-Nya. Tentunya ini ialah hal yang perlu kita sukuri serta adalah suatu hal yang ‘senormal' nya dipunyai oleh manusia untuk ciptaan-Nya.

Emosi negatif adalah suatu hal yang normal serta dipunyai semua makhluk hidup, serta binatang sekalinya. Hingga keluarkan atau mengekspresikan emosi negatif itu adalah hal yang normal. 

2. Beberapa orang pilih untuk memendamnya. Walau sebenarnya emosi negatif dapat jadi ‘bom waktu' 

Walau demikian, emosi negatif sering dipandang oleh warga untuk suatu hal yang dapat ‘merusak' atau berbentuk destruktif. Kemarahan dapat membuat seorang tidak bisa berpikir tenang, mengagumkan bila orang itu tidak dapat menahan diri serta tidak mempunyai kesabaran, menangis membuat seorang nampak loyo serta tidak berkapasitas serta banyak sekali kesan-kesan yang lain. Pada akhirnya mereka semakin pilih tidak untuk keluarkan alias memendam emosi negatif ini.

Walau sebenarnya memendam ialah langkah yang kurang pas. Memendam emosi bermakna kamu cuma tunda waktu emosi itu untuk ‘keluar'. Seperti bom waktu, saat diri ini telah tidak dapat meredamnya, sedikit saja pancingan akan dapat membuat kamu meledak-ledak. Jangan bingung saat ada seorang yang nampak benar-benar geram karena hanya permasalahan remeh. Jangan-jangan, ia sering memendam emosinya serta kesempatan ini, pertahanannya roboh. 

3. Kamu akan merasai kelegaan sesudah mengeluarkannya. Tentu saja secara pas 

Sebatas informasi untuk kamu yang masih tetap sangsi keluarkan emosi negatif, kamu akan merasai kelegaan. Yap, hati berasa semakin plong serta pemikiran berasa semakin jernih. Geram serta menangis ialah emosi negatif yang lumrah kamu mengeluarkan. Saat sedang bersedih atau pacarmu selingkuh, emosi itu benar-benar normal untuk memperlihatkan dianya. 

Tetapi, kita tetap harus mengaturnya agar tidak kebablasan. Kemarahan yang tidak termonitor bisa bikin rugi diri kita serta beresiko buat seseorang. Ada beberapa cara spesifik agar bisa keluarkan emosi negatif itu dengan aman. Serta emosi positif seperti perasaan bahagia sekalinya harus hukumnya untuk kita kontrol, lho.

4. Malah kita harus mengenal emosi itu, agar dapat mengaturnya secara baik 

Sama seperti yang telah diterangkan awalnya, malah kita harus keluarkan emosi itu agar kita bisa mengenalnya. Kamu dapat mengenal momen apa yang membuat emosi itu ada, atau bagaimana reaksi badanmu saat emosi itu ada. Saat kamu telah mengenalnya, karena itu kamu juga akan mengeluarkannya dengan pas.

Kamu berasa ingin memukul suatu hal saat sedang geram. Jika demikian, kamu perlu bawa suatu hal yang dapat dibuat untuk penyalur kemauanmu itu. Misalnya seperti stress ball atau boneka yang lembut. Jika kita terus memendamnya, bagaimana kita dapat mengenal serta mengaturnya?

5. Dapat mengatur emosi secara baik, ialah sinyal jika kamu sudah ‘dewasa' 

Hidup ini ada babak up serta down nya. Setiap babak itu, akan disertai dengan emosi spesifik. Dapat bahagia, geram, sedih dan berasa kangen. Semua emosi itu tidak dapat kamu jauhi, tetapi dapat kamu kontrol. Bila kamu ingin pahami orang yang sudah dewasa itu semacam apa, karena itu salah satunya pertanda ialah dapat mengatur emosinya secara baik. Tidak dipendam, tetapi pun tidak dilukiskan terlalu berlebih.

Kemungkinan sekarang ini, emosi negatifmu sedang meronta-ronta ingin dikeluarkan. Emosi negatif, walau kehadirannya dipandang mata sebelah, tetapi perlu kamu terima. Memendamnya kemungkinan membuat lingkungan sekitarmu ‘lega', tetapi membuat kamu berasa teraniaya. Mengeluarkan saja, selama tidak terlalu berlebih. 

Popular posts from this blog

Pemeriksaan Ketidaksuburan (infertilitas)

Penyebab Ketidaksuburan (infertilitas)

Jus Bayam Atasi Tukak Lambung